Berita TerbaruDaerahHukrimRedaksi

Ditreskrimum Polda Sumut Dan Polres Batubara Bongkar Sindikat Penyalur Pekerja Migran Ilegal Ke Malaysia

Medan – (Badainews.com) — Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut dan Polres Batubara berhasil membongkar sindikat penyalur pekerja migran ilegal ke Malaysia melalui pelabuhan kecil (Tikus) di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara (Sumut).

Delapan pelaku sindikat tindak pidana perdagangan orang berhasil ditangkap dari berbagai lokasi, tempat persembunyian.

Direktur Ditreskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, SIK, mengatakan, mereka ditangkap usai salah satu kapal yang membawa PMI tenggelam dan menewaskan belasan orang.

Berdasarkan Laporan Polisi LP/A / 746 / XII / 2021 / SPKT / Res Batu Bara / Polda sumut tanggal 27 Desember 2021 kepolisian daerah Sumatra utara beserta kepolisian resort batu bara berhasil meringkus para pelaku kejahatan tersebut dengan TKP Kejadian di dusun IV pahang Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara pada tanggal (23/12/2021) di Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara juga sekitar pukul 02.30 WIB di pantai Datuk desa Kuala indah Kecamatan Sei suka Kabupaten Batubara.

Dengan pasal dan ancaman hukuman tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan perlindungan pekerja migran Indonesia (PPMI ) sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) dan ayat (2) subs pasal 10 subs pasal 12 dari UU RI No. 21 Tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang dan atau pasal 81 Jo pasal 69 subs pasal 83 Jo pada 68 UU No. 18 tahun 2017 tentang perlindungan pekerja migran Indonesia Jo pasal 55 dan pasal 56 KHUPidana.

Adapun pelapor RH. Tambunan SH. MH (P/34) Dan para tersangka.

1. Ilham Ginting ALS Ilham

2. Ricky Ardiansyah ALS Riki

3. Roni

4. Ibnu Abdullah ALS abdi

5. Syamsul Bahri ALS Samsul

6.Dedi satriawan Adi ALS (Dedi)

7. Milkan Prayoga

8. Samsul Bahri

9. Abdul Halim (DPO)

10. Cipto / lancip (DPO)

11. Sidiq / Bos Niko (DPO).

12. Ari Rohman (DPO).

Pihak kepolisian menjelaskan didepan awak media bahwa modus operandi Tersngka Ilham Ginting Als Ilham Dan Ricky Ardiansyah (Selaku Koordinator) memberangkatkan PMI Sebayak 124 orang secara ilegal ke negara Malaysia melalui pantai Datuk dengan menggunakan kapal dan kemudian para PMI dipungut biaya yang tidak di tentukan yang dimana PMI Berasal dari Madura dipungut biaya sebesar Rp. 10.000.000,00 ( 10 Juta ) oleh Ari Rohman selaku (Agen) San wilayah Sumatera utara dipungut biaya sebesar Rp.2.200.000,00 (2 Juta 200 ribu rupiah).

Mengenai barang bukti atas kejadian perkara tersebut:

1. Unit kapal kayu (Biru) dengan panjang sekira 14,5 M dan lebar 3,8 M

2. 1 Unit Kapal kayu ( Coklat ) dengan panjang 16,5M dan lebar 3,8M.

3. 1 Unit mobil Avanza (Silver) dengan Nopol BK 1298 KQ.

4. 1 lembar STNK.

5. 1 Unit HP Nokia model TA – 1174 ( Hitam / milik Roni )

6. 1 Buat Kartu ATM Bank BRI ( Milik Roni )

7. 1 Unit HP XIAOMI (Putih kuning, milik Dedi)

8. 1 Unit HP Nokia Model TA-1174 (Hitam milik Samsul Abr)

9. 1 buah buku tabungan

10. Buku Notes (Milik Ilham Ginting)

11. Buku Tabungan BRI milik jamila

12. Tikar berwarna ungu

13. Tikar berwarna hijau.

Sesuai dengan fakta-fakta yang berhasil dikumpulkan pihak kepolisian, berdasarkan dengan barang bukti yang kuat adapun langkah-langkah yang diambil pihak kepolisian antara lain;

– Membuat administrasi penyelidikan

– Melakukan interogasi terhadap para saksi-saksi

– Gelar perkara

– Administrasi terhadap penyidikan

– dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
(W Badai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *