Berita TerbaruDaerahHukrimNasionalPeristiwaRedaksi

Diduga Depresi, Orang Tua Tega Memutilasi Anak Kandungnya Sendiri

Gunung Sitoli- Entah apa yang ada di Benak AZ, sehingga tega membunuh anak kandungnya sendiri Anak Darah Dagingnya itu baru berumur empat tahun dan harus mengakhiri hidup dengan kondisi yang mengenaskan Berlumuran Darah Di Dalam
Kamar.

AZ 40 Tahun yang Diduga Melakukan Pembunuhan Terhadap Anaknya sendiri yang masih bocah di Dalam Kamar dengan cara yang sangat sadis. Hal itu dilakukan AZ yang merupakan warga Dusun I, Desa Bawadesolo, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, Jumat (19/11/ 2021) sekitar pukul 03.40 dini hari.

Korban AS 4 Tahun, Akibat tindakan brutal sang ayah, bocah Lugu ini tewas dengan penuh luka sayatan senjata tajam di bagian tubuh saat terlelap tidur di dalam kamar

Kapolres Nias, AKBP Wawan Iriawan melalui Humas Iptu Yadsen Hulu menjelaskan, setelah mendapat informasi dari warga, anggota Kepolisian Resor Nias langsung menuju tempat kejadian

“Sesampainya di TKP, petugas melakukan olah TKP dan menemukan mayat seorang laki-laki dengan sedang tergeletak di tempat tidur dengan mengalami luka robek di leher, luka di perut dengan usus terburai keluar serta tulang patah pada lutut kaki kiri,” kata Yadsen

Dikatakannya, salah seorang saksi, YZ dan menerangkan, sekitar pukul 03.55 Wib orang tua korban mondar-mandir di depan rumahnya sambil mengerang kesakitan, dan kemudian saksi keluar dari rumah dan melihat pakaian yang digunakan pelaku bersimbah darah

Melihat hal tersebut, saksi mulai curiga apa yang telah terjadi dan kemudian mendatangi rumah pelaku yang berjarak 30 meter, dan sesampainya di lokasi, saksi melihat ke dalam sebuah kamar

Dengan Terkejutnya YZ melihat Korban tidak bernyawa lagi dan dalam kondisi mengalami luka robek pada bagian leher depan, luka robek pada bagian perut depan dan luka robek pada lutut kaki sebelah kiri Terbujur Kaku Diatas Ranjang Kamar, tuturnya

Atas kejadian itu, diduga pelaku AZ telah diamankan personel polres dan kemudian membawanya ke RSUD dr. M. Thomsen untuk diobati karena telah terluka di bagian leher depan yang diduga akibat perbuatannya sendiri.

Sedangkan, mayat korban dibawa ke RSUD dr. M Thomsen untuk dilakukan pemeriksaan medis serta mengamankan barang bukti sebilah parang yang diduga alat yang digunakan oleh pelaku.

Tambahnya Lagi, pelaku selama ini tinggal bersama dengan kedua anaknya dan sudah bercerai dengan istrinya sejak 2018 Menurut keterangan dari keluarganya pelaku memiliki penyakit ayan dan gangguan jiwa dan untuk sementara diduga pelaku tidak bisa diinterogasi karena pita suara telah robek, Imbuhnya Mengakhiri. (MC.Badai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *