Berita TerbaruNasionalPeristiwaPolitikRagamRedaksi

Empire Toba (Tuva)

Sopo Badainews.com- Toba merupakan nama salah sub etnis Batak, yaitu Batak Toba. Orang Batak Toba sendiri mengidentifikasi diri sebagai halak Toba. Sebenarnya, Toba tak hanya merujuk pada suku, tapi juga pada wilayah geografis.

Lembah Toba.
Itulah mengapa wilayah sepanjang Samosir, Porsea, Balige, Tarutung, Sibolga, Tapteng, Humbang Hasundutan,Angkola disebut sebagai Toba. Gunung yang mengelilingi Danau Toba disebut Gunung Toba. Wilayah Taput juga disebut Lembah Toba.

Selain itu, Toba juga merupakan kesatuan kultural, sehingga dikenal adanya budaya toba, adat toba, tortor toba, dll. Beberapa argumentasi bahkan mengatakan, Batak sesungguhnya kurang dikenal pada zaman lama. Yang ada adalah Toba. Tapi sejak zaman kolonial, orang-orang Eropa menyebut kawasan itu dan orang yang mendiaminya sebagai Batak. Jika di lihat dari segi The Historiografi nya Bangsa Toba saat ini sisi grafis hanya disebut orang Balige.
Bagi kita yang rindu ketempat kita sana diseana ditemukan kata Balige atau Mahligai (Malay) masyarakatnya yang Ramah adah yang berwajah seperti orang brasil dengan berdagu membelah ada yang seperti china bermata sipit berkulit putih kekuningan ada yang seperti Negroid dan ada pula yang seperti wanita mesir berambut merah kuning.

Nah, apa sesungguhnya arti kata Toba? Berasal dari bahasa apakah Toba? Tentu masih sulit menjawabnya. Sebab belum ada penelitian yang khusus membahas Toba secara etimologis. Namun beberapa sumber menyebut, Toba berasal dari kata Toba itu sendiri. Toba memiliki arti baik, indah, nikmat, lanjut dll.

Jauh Sebelum saat ini.
Toba juga sering digunakan untuk nama orang, nama merek maupun nama perusahaan. Namun, jika kita telusuri di internet, ada banyak topik yang dapat kita temukan dengan kata Toba. Konon suku Toba adalah salah satu suku yang pernah hidup di Mongol(Migrasi) yang memiliki karakter paling keras, keras kepala dan cenderung suka menentang terhadap suatu kekuasaan yang lebih besar dari mereka. Orang Toba adalah orang-orang yang ahli berkuda.

Suku Toba berkembang dari suatu komunitas suku yang kecil menjadi suatu kekuatan besar hingga mendirikan sebuah Kekaisaran Toba yang dipimpin oleh Wei. Pada pertengahan abad 3 M, Federasi suku Toba terbentuk.

Pada tahun 261 M, Kekaisaran Toba mendirikan ibukotanya Chinton kota di North East kota Bugat di Mongolia hingga saat ini. Federasi Toba menjadi Negara pada tahun 313 M dan 386 M, dan mereka bertambah kuat untuk berperang melawan kekuasaan Yan.

Pada tahun 397 M, Kekaisaran Toba menjadi Kaisar Jin. Selama dominasi Kekaisaran Toba Wei, hidup orang Mongol dan Tiongkok menjadi semakin sulit. Dia meletakkan pungutan berat, orang bekerja lebih keras, dipaksa untuk melayani tentara, orang Mongol dilarang untuk berbicara dalam bahasa mereka dan memakai pakaian mereka di antara Tiongkok(Sebelum masa serikat china). Mengakibatkan orang – orang mongol merasa kepenakan sehingga itu menjadi awal perencanaan untuk berperang

Pada akhir abad 4, daerah antara Chang Jiang dan Gobi, dan termasuk dari Xinjiang modern, didominasi oleh orang Toba. Orang Toba mendirikan kontrol atas wilayah sebagai Dinasti Wei Utara (386-533 AD).

Pada tahun 581M, pasukan maha besar Tiongkok datang, menyerang dan mengambil alih tahta Kekaisaran Toba, sehingga Kekaisaran Toba kehilangan kekuasaannya. Suku adat Toba tergantikan oleh orang-orang dari Tiongkok, sebuah evolusi yang tidak diterima oleh semua orang Toba yang akhirnya hilang dalam sejarah Tiongkok.

Berkat dari pengalaman itu orang-orang Toba (Sobutai) mongol atau xinwei mendirikan serikat yang dinamakan Khan/Han yang artinya Satu leluhur Timur Tua untuk menyelesaikan revolusi sosial setelah ratusan tahun orang-orang Toba terintimidasi sosial.

AGRESI Dimulai.
Mongol disebut Suku Toba suku minoritas
Dinasti Yuan [元朝] (Tahun 1271 ~ 1368) merupakan Dinasti pertama yang didirikan oleh Suku Minoritas yaitu Suku Mongol dan juga merupakan satu-satunya Dinasti dalam Sejarah China yang memiliki wilayah kekuasaan terbesar. Wilayah kekuasaannya meliputi seluruh wilayah daratan China hingga sampai ke Wilayah Asia Barat.

Sekitar abab ke 12, Suku Mongol tiba-tiba muncul seorang pemimpin besar yang bernama Tie Mu Zhen [铁木真] yang berhasil mempersatukan kelompok-kelompok Suku Mongol ke dalam satu kesatuan Bangsa Mongolia dan membentuk Kerajaan Mongolia dibagian Utara China. Tahun 1206, Tie Mu Zhen diangkat menjadi Raja Bangsa Mongolia dengan gelar Genghis Khan (Cheng Ji Shi Han [成吉思汗] yang artinya adalah Raja (Khan) dari segala-galanya iyalah po-Han/Powhan

Pecah Negri di dataran tinggi sebelah barat pegunungan Tibet.
Dibawah kepemimpinan Genghis Khan (Tie Mu Zhen), Suku Mongol berkembang menjadi Suku yang sangat kuat hingga pada tahun 1227 berhasil menghancurkan Kerajaan Xi Xia [西夏] dan juga menghancurkan Dinasti Jin [金朝] pada tahun 1234. Genghis Khan wafat pada usia 66 tahun tepatnya pada tahun 1227 disaat melakukan penyerangan ke Kerajaan Xi Xia. Menjelang kematiannya, Genghis Khan memberikan Strategi untuk menghancurkan Dinasti Jin kepada putra-putranya. Setelah wafatnya Genghis Khan, Kerajaan Mongolia kemudian dipimpin oleh Ogodai Khan [窝阔台] yang berhasil menghancurkan Dinasti Jin dibawah kepemimpinannya serta berhasil memperluas wilayah Kerajaan Mongolia hingga ke Wilayah Eropa dan Wilayah Rusia. Setelah Ogodai Khan, Kerajaan Mongolia kemudian dipimpin oleh Meng Ge [蒙哥] dan Kubilai Khan [忽必烈].

Pada tahun 1271, Cucu Genghis Khan yaitu Kubilai Khan mendirikan Dinasti Yuan di Kota Da Du (sekarang Beijing) yang kemudian menjadikan Kota Beijing menjadi pusat pemerintahan, pusat perekonomian dan sosial budaya hingga saat ini. Kubilai Khan kemudian menobatkan dirinya menjadi Kaisar Yuan Shi Zu [元世祖] serta menyatakan kakeknya Genghis Khan sebagai Kaisar pertama Dinasti Yuan dengan gelar Yuan Tai Zu [元太祖].

Tahun 1276, Militer Dinasti Yuan berhasil menduduki Ibukota Dinasti Song selatan [南宋] yaitu Lin’an [临安]. Dengan demikian, Dinasti Yuan dibawah pemerintahan Kubilai Khan berhasil menguasai seluruh wilayah China.

Setelah menguasai seluruh wilayah China, Kaisar Yuan Shi Zu (Kubilai Khan) masih terus melakukan invasi-invasi militer untuk memperluas wilayah kekuasaan. Kaisar Yuan Shi Zu melakukan 2 kali invasi militer ke Jepang, Vietnam dan Myanmar yang kemudian berhasil menguasai wilayah Korea, Myanmar dan Vietnam sebagai Negara bagian dari Dinasti Yuan.

Untuk memperkuat kekuasaannya di dalam negeri (Wilayah China), Dinasti Yuan membagi warga negaranya menjadi 4 level, yaitu Suku Mongol, Se Mu Ren [色目人] (Suku Xi Xia, Persia), Suku Han Utara dan Suku Han Selatan. Dalam kebijakan pembagian level ini, Suku Han merupakan Suku yang paling rendah dalam Dinasti Yuan. Oleh karena itu, saat pemerintahaan Dinasti Yuan, banyak mengalami perlawanan dari Suku Han tetapi setiap perlawanan maupun pemberontakan dapat dibasmi oleh Militer Dinasti Yuan.

Suku Mongol merupakan Suku yang suka mengembara dan peternak sehingga produktivitas akan bahan pangan sangat rendah. Untuk merubah kondisi tersebut serta untuk meningkatkan produktivitas, mulai dari pemerintahan Kaisar Yuan Shi Zu (Kubilai Khan), Dinasti Yuan selalu fokus pada pengembangan sektor pertanian sehingga Pertanian dapat berkembang dengan pesat pada Dinasti Yuan. Karena Wilayah kekuasan Dinasti Yuan yang luas mencakup Asia Eropa, Pertukaran Teknologi, Perdagangan dan Kerajian Tangan juga berkembang dengan pesat. Dalan Hal Industri Tekstil, Teknologi Penenunan juga berkembangan dengan cepat karena juga didukung dengan adanya perkebunan Kapas yang luas terutama di wilayah selatan China.

Perdagangan di Dinasti Yuan juga mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal ini dikarenakan meningkatnya penggunaan Uang Kertas dan Transportasi sungai/laut. Pada saat itu, Dinasti Yuan merupakan salah satu Negara yang termakmur di dunia. Saat Pemerintahaan Kaisar Yuan Shi Zu (Kubilai Khan), seorang pedagang terkenal yang berasal dari Venice Italia yaitu Marco Polo pernah mengunjungi daratan China. Dalam bukunya yang berjudul “The Travel of Marco Polo” mencatat dengan jelas kondisi kemakmuran Ibukota Dinasti Yuan yaitu Kota “DADU [大都]”.

Setelah Kaisar Yuan Cheng Zong [元成宗], Dinasti Yuan mengalami perebutan kekuasaan Kekaisaran yang luar biasa, hanya dalam waktu 25 tahun (tahun 1308-1333), Dinasti Yuan terjadi pergantian Kaisar sebanyak 8 orang yaitu Kaisar Wu Zong [武宗], Ren Zong [仁宗], Ying Zong [英 宗], Tai Ding [泰定], Tian Shun [天顺], Wen Zong [文宗], Ming Zong [明宗] dan Ning Zong [宁宗]. Tahun 1333, Kaisar Yuan Shun Di [顺帝] naik tahta menggantikan adiknya Ning Zong menjadi Kaisar. Kaisar Yuan Shun Di berhasil membuat situasi politik kekaisaran menjadi stabil kembali dan memegang tahta Kaisar Dinasti Yuan selama 36 tahun (tahun 1333 ~ 1368). Kaisar Yuan Shun Di juga merupakan Kaisar terakhir Dinasti Yuan.

Pada akhir-akhir kekuasaan Dinasti Yuan, Kaisar-kaisar Dinasti Yuan menjadi hidup berfoya-foya dan hidup dalam segala kemewahan. Untuk mememenuhi kebutuhan tersebut, Pemerintah Dinasti Yuan menambahkan jenis-jenis Pajak baru dan menaikan Pajak-pajak yang telah ada terutama terhadap Suku Han.

Karena tidak rela dengan penindasan dan kekejaman yang dialaminya, Suku Han bangkit kembali untuk melakukan perlawanan secara besar-besaran. Pada tahun 1352 saat masih di pemerintahan Kaisar Tai Ding, terjadi pemberontakan petani Suku Han di Henan [河南] yang dipimpin oleh Zhao Chou Si [赵丑 厮] dan Guo Pu Sa [郭菩萨] merupakan awal dari kehancuran Dinasti Yuan.

Tahun 1351 saat Kaisar Yuan Shun Di memasuki tahun pemerintahan yang ke 11, terjadilah pemberontakan besar-besaran Pasukan Selendang Merah [红巾军] yang dipimpin oleh Liu Fu Tong [刘福通]. Di dalam Pasukan Selendang Merah tersebut, muncullah beberapa Pemimpin Militer (Jenderal) yang hebat. Di antaranya kekuatan militer Zhu Yuan Zhang [朱元璋], Cheng You Liang [陈友谅] dan Zhang Shi Cheng [张士诚] adalah merupakan kekuatan Militer yang terbesar.

Dalam tahun 1356 dan 1359, Zhu Yuan Zhang [朱元璋] memperluas wilayah kekuasaanya sehingga dalam waktu hanya 6 tahun Zhu Yuan Zhang berhasil menyingkirkan pesaingnya yaitu Cheng You Liang [陈友谅] dan Zhang Shi Cheng [张士诚] kemudian juga berhasil menyatukan wilayah Jiang Nan (Setengah dari Wilayah daratan China) dibawah kekuasaannya.

Tahun 1367, Zhu Yuan Zhang mulai melakukan penyerangan ke Utara yang merupakan wilayah kekuasaan Dinasti Yuan Suku Mongol. Pasukan dibawah pimpinan Jenderal Xu Da dan Chang Yu Chun berhasil menduduki Ibukota Dinasti Yuan yaitu “Da Du” pada tahun 1368. Dengan demikian, berakhirlah Kekuasaan Dinasti Yuan selama 97 tahun di daratan China. Pada tahun yang sama, Zhu Yuan Zhang menobatkan dirinya sebagai Kaisar dengan Dinastinya bernama Dinasti Ming. Sedikit seperti Titik balik jatuh bangunnya bangsa mongol sampai perang dunia kedua kalinya.

Begitu juga
Selain di Mongolia, dalam sejarah Jepang kita juga menemukan adanya Kaisar Toba, yaitu kaisar Jepang ke-74. Ia adalah putra dari Kaisar Horikawa. Ibunya adalah Permaisuri Dowager Fujiwara no Ishi.

Selain itu, ada juga Kaisar Go-Toba (Go-Toba-tennō), yang berkuasa tahun 1183-1198. Kaisar Go Toba ini lahir 6 Agustus 1180 dan wafat 28 Maret 1239, merupakan kaisar Jepang ke-82.
Bisa terlihat Orang Toba (Sumatra) menyamatkan(Mangulosi) Sadum Angkola ketika Paduka Naik tahta untuk ke-82 kalinya.

Alkisah mengatakan Toba/Poba/Tova/Tuva.
Mengatakan Toba bisa disebut si Philippines sebagai pengajar.
Toba bisa disebut sebagai Guru
Toba bisa disebut sebagai penyeimbang
Toba bisa disebut sebagai mulia
Toba bisa disebut sebagai perbaikan
Toba bisa disebut sebagai berkah (Memberkati)

Akan tetapi Nama Toba sudah di bicarakan oleh sejarawan Batak Tua Yang menurut lirisannya telah lama mendirikan kerajaan Delapan(8) kerajaan atau Desa Naualu Delapan mata angin (Penjuru).

DINASTY TOBA MALIGA
Dinasty Toba Maliga ini iyalah dinasti kedua dari peradaban terbentuknya kerajaan-kerajaan Batak yang pernah ada dan pada saat itu Setara dengan bangsa –bangsa yang ada di Timur Tengah(Mesopotania) yang akhirnya mengembara kearah Timur dan kabarnya berdomisilidi India bagian Selatan.
Dinasti ini masih mempertahankan kepercayaanya adat dan kepribadiannya.

DINASTY TOBA MALIGA,adalah Silsilah dinasti kedua yang Turun-temurun terdiri dari;
1.Oppu Raja Ijolma
Melahirkan
2.Oppu Parsanggul Baringin Tua Itara
Melahirkan
3.Oppu Raja Pulo Morsa
Melahirkan
4.Oppu Junjungan Satti Rea
Melahirkan
5.Oppu Raja Monang pulo Bolon
Melahirkan
6.Oppu Raja Manattan Tua
Melahirkan
7.Oppu Raja Pulo Marliting
Melahirkan
8.Oppu Manjunjung Tua
Melahirkan
9.Oppu rajaPulo Bosar Tuan Bitar
Melahirkan
10.Oppu Raja Antar Sabungan
Melahirkan
11.Raja Antar Dilambung
Melahirkan
12.Raja Antar Di Purba
Melahirkan
13.Oppu Mangaraja Soripada
Melahirkan
14.Oppu Raja Anngal Sosuharon
Melahirkan
15.Oppu Raja Borotan Gaja
Melahirkan
16.Oppu Raja Muliana Soripada
Melahirkan
17.Oppu Raja Pungga Haomasan
Melahirkan
18.Oppu Maningga Raja Itano
Melahirkan
19.Oppu Raja Patuat Singa Debata
Melahirkan
20.Sori Mangaraja TuanItara
Melahirkan
21.Oppu Raja Garaga Pulo Tiara
Melahirkan
22.Oppu Raja Sumomba Malim
Melahirkan
23.Oppu Raja HumuturBintang
Melahirkan
24.Oppu Tor naginjang Gaja Dompak
Melahirkan
25.Oppu Raja Humutur Sanggul Bona Gordang Sambilan.
Melahirkan
26.Raja Mahliga
Melahirkan
27. Tuan di Holiya
Melahirkan
28.Tuan parserahan Raja di Holingga Sukha
Melahirkan
29.Raja Buwana Raja Datu Tala
Melahirkan
30.Hulubalang-Di Patia Raja
Melahirkan
31.Raja Moksa Raja Mulana
Melahirkan
32.Bira Sandaita Moksa-partua di Aprika.
Sampai dengan 80 Generasi.

Coba kita perkalian dari satu generasi ke generasi berikutnya ? Mungkin saja.
Semua itu yang dipertuan raja kesaktian Toba sesuai dengan Kerajaan Barus yang dipercaya telah berdiri semenjak(Setara) dengan kerajaan mesir-mesir kuno.

Semua itu tidak menutup kemungkinan.

Hor Hor
Har Har.
NB:Subutai (Sobutai) mungkin saja dari clan Hasibuan yang menjadi kebanyakan orang-orang Toba mongol. Masih menjadi kazian arti dari Desa Naualu(Negri 8 Penjuru).
Dimanakah 7 Negri Lagi. (MC.Badai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *